Pernah mendengar istilah White Hat SEO atau Black Hat SEO?
Manakah yang lebih hebat diantara keduanya?
Hmm... Bagi yang belum tau apa yang dimaksud dengan White Hat SEO dan Black Hat SEO.
Saya kasih tau pengertian dari white hat SEO dan black hat SEO.
White Hat SEO, seperti yang Anda tau putih selalu diidentikkan dengan kebaikan.
Jadi White Hat SEO adalah sebuah cara pengoptimalan mesin pencari yang "bersih" dan tidak memanipulasi hasil pencarian di search engine.
Sedangkan....
Black Hat SEO, seperti yang Anda tau lawan dari putih adalah hitam. Ada baik ada jahat.
Jadi, Black Hat SEO adalah sebuah cara pengoptimalan mesin pencari yang "kotor" dan memanfaatkan celah atau bug yang ada dari mesin pencari.
Lalu lebih baik mana? Lebih sehat mana? Dan lebih cepat mana untuk menuju halaman 1?
Jawabannya adalah Black Hat SEO.
Jujur...
Dengan menggunakan beberapa teknik Black Hat SEO, blog memang betul-betul bisa meningkat dengan cepat.
Karena tadi, Black Hat SEO memanfaatkan bug atau celah dari search engine.
Tetapi, sesuatu yang mudah tentu ada resikonya. Sama seperti Anda jika makan mie instan terus menerus, Anda pasti akan mendapat dampak buruknya suatu saat nanti...
...cepat atau lambat.
Praktisi Black Hat SEO seharusnya tau dan sadar dengan resiko ini (pinalti dari mesin pencari).
Karena menggunakan teknik-teknik "hitam" resiko pinalti ke "media" yang digunakan lebih cepat terasakan.
Dalam waktu yang singkat itulah, mereka mencari keuntungan secepat-cepatnya dari "media" tersebut untuk mencapai tujuan web utamanya.
Setelah "media"-nya tadi terkena penalti, dimulailah proses pembuatan "media" baru dengan fungsi yang sama.
O yaa.. Sekalian. Ada 1 tipe lagi dalam pembagian kubu melakukan SEO yaitu....
Pertengahan antara Black Hat dan White hat, Grey Hat SEO.
Praktisi SEO "kubu ketiga" ini membuat konten yang benar-benar ada untuk website tetapi kualitas kontenya belum dapat dipastikan.
Teknik apa aja yang termasuk White dan teknik apa yang termasuk Black mas??
Baiklah... Saya akan coba menjabarkannya sedikit.
White Hat SEO, mencakup teknik-teknik ini
- Optimasi konten dari blog,
- Optimasi keyword konten,
- Link building dengan backlink berkualitas,
- Optimasi tampilan (template),
- Optimasi penggunaan meta tag,
- Promosi media sosial.
Black Hat SEO, mencakup teknik-teknik ini...
- Spam komentar blog dan trackback, dengan atau tanpa software dan/atau layanan online di internet baik berbayar atau pun gratis,
- Membuat blog dummy untuk memasang link ke website utama,
- Membuat web 2.0 untuk memasang link ke website utama,
- Membuat PBN untuk memasang link ke situs utama,
- Memperlihatkan konten yang berbeda antara user dan mesin pencari (manipulasi konten),
- Redirect 301 dari domain yang telah kadaluwarsa,
- Duplikasi konten dari berbagai sumber (konten dari berbagai bahasa dan CMS),
- Spam status link ke blog di social media,
- Spam di forum, baik melalui komentar treads dan spam treads,
- Spam ke artikel diretori/website,
- Auto Generated Content (AGC) - Beda tipis dengan duplikasi konten.
Oke. Kurang lebih begitulah teknik-teknik yang biasa dipakai oleh praktisi SEO, baik White maupun Black.
Bagus White Hat SEO atau Black Hat SEO?
Itulah pikiran yang terlintas dalam pikiran saya kemarin; selepas saya menyimak konten-konten yang menyinggung soal White Hat SEO dan Black Hat SEO.
Karena kekepoan super saya saya lantas bertanya ke pendahulu saya di dunia blogging.
Mas Darmawan (www.panduanim.com) di sini dijelaskan bahwa:
"Untuk masa depan.
Kita tidak akan tahu kapan metode black hat akan 'mati'.
Meskipun para praktisi black hat selalu menemukan celah-celah baru, tapi lama-kelamaan celah ini akan semakin sempit.
Kalau anda bingung memilih white atau black, pikirkan ini:
Apa peran SEO bagi anda?
Kalau SEO adalah strategi yang anda lakukan untuk mendapatkan pengunjung, mengembangkan bisnis, dan meningkatkan penghasilan, sebaiknya anda di jalur white hat.
Tapi kalau proses SEO itu sendiri adalah bisnisnya, maka anda di black hat.
Artinya, ketika celah-celah algoritma Google ditutup, maka anda akan terus-menerus mencari celah lain. Kalau tidak maka sumber pendapatan anda lenyap, bisnisnya pun mati."
Terlepas dari bagus yang mana dan cepat yang mana, toh juga tidak ada hukum tertulis di Indonesia yang melarang praktek penggunaan teknik Black Hat SEO.
Pelaku industri Black Hat SEO di luar negeri pun juga banyak membantu SEOers yang berseberangan dengan mereka dalam membantu menemukan faktor rangking yang diterapkan namun tidak diumumkan oleh Google.
Tapi masalahnya di sini adalah.....
Banyak blogger pemula yang belum tahu apakah teknik yang digunakannya aman atau tidak.
Dan, diperparah dengan banyaknya Pelakon Black Hat, terutama mereka yang menjual jasa/layanan mencoba memengaruhi para blogger pemula yang belum tau apa-apa supaya menggunakan jasa/layanan mereka.
Mereka biasanya berjanji bahwa teknik yang digunakannya aman dan sehat. Padahal teknik yang mereka gunakan beresiko terkena sempritt google.
Mereka sering mengumbar bahwa teknik dan cara yang mereka gunakan bisa membawa Anda ke puncak klasemen google pencarian.
Ya memang bisa sih... Tapi rentang waktunya itu lho bikin baper...
Mungkin dibenak Anda berpikir....
"Bisakah kita bersaing dengan website yang mengandalkan teknik "hitam" apabila kita hanya mengandalkan teknik "putih" saja?"
Jawabannya 100% bisa. Cuma waktunya saja. Saya dan Anda hanya perlu sabar.
Ibaratkan begini, kalau Black Hat adalah pengembara (nomaden), dan White Hat adalah orang yang sudah punya rumah sendiri. (Kalau ditanya Grey-nya apa... semi-nomaden alias ngontrak to yo....)
Mereka semua punya tujuan yang sama. Perhatikan gambar di bawah ini.
Tujuannya adalah lingkaran kuning (page one). Tempat tinggal pengembara (Black Hat) adalah biru, dan rumah White Hat adalah cokelat.
Dan saya analogikan bahwa tempat tinggal adalah blog.
Meski rumahnya Black Hat lebih banyak bukan berarti akan selalu aman dari razia pemerintah (Search Engine) karena dia tidak punya surat-surat resmi. Ada kalanya juga, Ia akan kehabisan rumah dan modal.
Nah kalau rumahnya White Hat, meskipun cuma satu tapi karena dia punya surat-surat, dia tidak akan goyah meski diadakan razia besar-besaran oleh pemerintah.
Lalu dalam kegiatan para "warga" tersebut menuju ke tujuan, sudah pasti lebih cepat Black Hat karena semua rumah yang mereka miliki lebih dekat dengan tujuan (rumahnya tidak punya surat-surat)...
..namun dalam perjalanannya menuju tempat tujuan, dia akan merasa khawatir karena rumahnya rawan disita oleh pemerintah dan takut kena tilang. (PBB tidak punya dan SIM-pun tidak punya)
Sedangkan White Hat akan lama mencapai tujuan karena rumahnya berada di luar pulau. Namun selama dalam perjalanan dia aman. Dia tidak takut rumahnya disita oleh pemerintah atau pun ditilang.
Untuk itu, coba mulai sekarang Anda berpikir...
- Teknik jenis apakah yang telah saya gunakan untuk pengembangan blog selama ini?
- Apakah teknik yang saya gunakan akan selalu efektif kedepannya?
- Berapa banyakkah kerugian yang saya dapatkan jika meninggalkan teknik sekarang ini?
- Berapa banyakkah kerugian yang akan saya dapatkan jika menggunakan teknik sekarang itu?
- Berapa banyakkah keuntungan yang tetap bisa saya dapatkan dengan teknik sekarang ini?
- Berapa banyakkah keuntungan yang bisa saya dapatkan bila menggunakan teknik itu?
- Berapakah modal yang saya punya sekarang ini?
Oke. Sekarang semuanya terserah pada Anda. Saya hanyalah berbagi apa yang saya tau dan Anda yang menentukan semuanya.
Jika Anda memiliki pendapat atau komentar mengenai hal ini, sampaikan itu melalui kolom komentar di bawah. Saya akan memperhatikannya.
Selamat blogging... Selamat menentukan arah. Semoga Sukses. :)
Terima kasih.Labels: SEO