Selama ini, banyak orang berhasil diterima Adsense dengan 2 cara:
Pertama, mereka mempelajari Adsense seperti sebuah mata pelajaran di sekolah secara mandiri.
Kedua, mereka mengikuti cara yang diceritakan oleh orang lain dan berharap itu juga berhasil pada dirinya.
Lalu Anda? Masihkah berpikir, "Bagaimana cara mendaftar Google Adsense yang pasti diterima?"
Hey bung, gulirlah halaman ini ke bawah, saya sudah menuliskan caranya di sini.
[Info] Mendaftar Google Adsense
Peringatan: Saya tidak menanggung resiko jika Anda mendapat e-mail seperti ini. ;)
Saya tidak akan bercerita tentang teknis mendaftar Google Adsense dari membuka situsnya sampai menunggu review karena Anda pasti sudah tau bagaimana caranya.
Yang saya sampaikan di sini adalah resep tergurih saya ketika diterima Google Adsense.
Tidak ada rahasia, tidak ada uang, dan tidak ada imbalan.
Baiklah kita mulai....
(Lihat infografis lengkapnya: Infografis Mendaftar Adsense [Trik dari Pedomane])
1. Kenali Blog Anda
Apakah blog milik Anda sudah layak untuk diberi iklan?
Banyak blogger yang tidak sabar untuk segera melayangkan permohonan ke Google.
Banyak pula diantara mereka yang gagal.
Saya belajar dari pengalaman bahwa saya harus tau siapa jati diri saya dan blog saya di internet.
Internet itu seperti dunia nyata.
Prinsip-prinsipnya pun terserap dari prinsip-prinsip di dunia nyata.
Jika di dunia nyata, Anda perlu menjadi spesial agar diterima kerja maka di Google Adsense pun sama.
Anda dan blog Anda harus unik.
Keunikan yang pantas untuk dihadiahi dengan sebuah akun Adsense.
Terasa sulit memang jika Anda terlanjur membuat blog mainstream.
Tapi tidak ada salahnya jika Anda kembali ke awal dan membuat sebuah blog yang menggambarkan diri Anda.
Yang saya maksud di sini adalah tentang niche blog Anda.
Dengan blog inilah saya berhasil mendapatkan akun Adsense saya.
Apa nichenya mas?
Paskibra dengan bahasa Indonesia tentunya.
2. Siapkan Domain dan Hosting
Karena ini ceritanya, saya mendaftar Google Adsense non-hosted via blog maka mau tidak mau harus menggunakan TLD.
TLD apa yang saya gunakan? .GA
Sebuah TLD gratisan yang dijual di Freenom.
Jadi jika ada yang mengatakan harus com, harus coid, harus govid, harus i'm lovit itu tidak berlaku bagi saya.
Dari sisi SEO memang tidak terlalu bagus bagi sebuah situs di Indonesia.
Tapi daripada menunggu lama karena mengumpulkan uang untuk beli domain lebih baik pakai domain seadanya.
Toh, nanti bisa dilepas TLD-nya.
Soal hosting, saya menggunakan Blogger standar.
3. Susun Tampilan Muka Blog
Jujur...
Ketika Anda membuat keputusan untuk memulai lagi dari awal, Anda menghemat waktu dan tenaga.
Namun jika tidak, juga tidak masalah.
Saya yakin, blog yang sekarang ini terbuka di tab browser Anda sudah menggambarkan diri Anda.
Mas dulu pakai template apa?
Sebuah template buatan Arlina Design: N Light Responsive and SEO Friendly Blogger Template.
Apa saja yang dilakukan dengan template itu?
Tidak banyak. Cuma mengganti teks 'xxxxxx' atau simbol '#' menjadi sesuatu yang lebih berarti seperti permalink Facebook saya atau kode Google Search Console.
Soal tata letak, saya tidak melakukan banyak perubahan. Cuma buang widget-widget yang saya anggap tidak terpakai.
Seperti: blogroll.
Soal jenis teks dan warna? Apakah itu memberi perubahan? Tentu tidak. Selama tidak bikin sakit mata, itu tidak berpengaruh.
4. Produksi Kontennya
Sebenarnya saya malas membahas tentang konten.
Karena pasti pada ujung-ujungnya akan memuat kata berkualitas.
Seperti apa sih konten berkualitas itu?
Konten yang readable dan memuat semua jawaban atas pertanyaan yang dicari dengan SE adalah berkualitas.
Jika topik konten membahas tentang Alasan Ikut Paskibra, ya bahas itu saja; jangan kesana-kemari.
Jangan melakukan kesalahan yang sama pada blog pencetak akun Anda.
Saat mendaftar Adsense, blog saya berisi 4 buah konten saja yang lengkap dengan multimedia seperti gambar bebas lisensi.
(Pada waktu itu saya memakai gambar dari Pixabay dan gambar buatan sendiri menggunakan Paint)
...lalu saat tahap review ke-2 berjalan, baru saya tambah 1 konten lagi. Jadi total 5 konten "terbuang" untuk mendaftar Adsense.
Apakah isi konten itu berkualitas? Saya tidak tau jawabannya. Anda yang menjawabnya.
Mas, seberapa panjang konten yang dipakai untuk daftar adsense?
Mungkin pada waktu itu Adsense tidak mempermasalahkan panjang konten ketika mereview blog saya.
(Antara tidak peduli dan kecolongan)
Pada waktu itu, ada konten saya yang panjangnya hanya 208 kata.
5. SEO-nya seperti Ini
Di dalam konten yang saya buat, semuanya sudah saya beri link ke postingan yang lainnya (internal link).
Paling tidak 1 konten ke 1 konten yang lainnya. Yang penting mereka semua terhubung.
Soal backlink, dulu saya cek di Majestic tidak lebih dari 100 dan untung tidak ada yang berasal dari situs terlarang.
(Jangan terlalu memikirkan masalah link building jika daftar Adsense)
Sedangkan kebalikannya (link keluar), tidak banyak.
Ada beberapa link keluar di fitur template seperti link credit ke Arlina Design, link di widget sharing, dan link ke profil-profil medsos saya...
...untuk link dari konten (kontekstual link) yang ke luar blog hanya ada 0.
Lalu mengenai cerita bahwa "Kalau ingin diterima Adsense harus punya halaman about me, sitemap, contact, apalah-apalah."
Saya hanya membuat peta situs dengan kode HTML sederhana dan laman tentang saya yang saya ketik sendiri.
Umur blog saya pada waktu itu kurang dari 2 bulan.
(Silakan cek di TKP blog paskibra saya)
Blog saya sudah terdaftar Search Console, posisi konten di SERP tidak di halaman pertama dan jumlah traffic tidak lebih dari 10.
6. Yang Dilakukan saat Review
Saat masa review (pertama maupun kedua) saya melakukan blogwalking untuk mendapatkan traffic.
(Karena kalau berharap dari SE tidak mungkin datang trafficnya.)
Tidak mungkin seperti ini.
Saya blogwalking menggunakan link pencarian.
Contoh,
File PDF Gratis:
Checklist hal-hal yang harus dilakukan agar bisa diterima Google Adsense.
Download
Semangat!
Nah itu tadi adalah semua hal yang saya lakukan untuk 1 akun Adsense saya.
Saya di sini memancing Anda untuk melakukan opsi kedua agar diterima Adsense.
Sekarang tergantung Anda, mau menjalankan opsi pertama atau kedua.
Apakah mas pernah gagal mendaftar Adsense?
Jelas saya pernah gagal saat proses daftar Google Adsense. Semuanya sudah saya tuliskan di postingan ini.
Hmm.. Mudah-mudahan Anda cepat dapat akun yang seperti gambar dan segera memulai berbisnis online...
|
Dasbor akun Google Adsense non-hosted |
Anda sudah sampai di ujung konten ini.
Namun ada satu syarat lagi yang harus saya bagikan rahasianya kepada Anda.
Syarat terakhir yang harus Anda penuhi itu ialah berbuat baik pada orang lain.
Maka maukah Anda membantu saya menyebarkan panduan ini ke teman-teman Anda melalui media sosial?
Terima kasih.Labels: Bisnis, Studi Kasus