Hari ini saya tertarik untuk membahas masalah artikel yang menarik.
...cara membuat artikel menarik yang enak dibaca.
Sebelum dilanjutkan, saya beritahu terlebih dahulu, di bawah tidak ada teknik SEO yang dibagikan dengan sengaja.
Jadi, konten ini khusus bagi Anda yang ingin belajar membuat artikel yang menarik di niche Anda.
Membuat Artikel Menarik
Artikel adalah konten berupa teks.
Lalu, kenapa dibutuhkan artikel apalagi artikel yang menarik?
Karena artikel semacam ini mampu viral dan meningkatkan traffic.
Cara membuatnya sederhana. Anda hanya perlu bermain-main dengan kata-kata.
Anda harus mampu memainkan perasaan pengunjung, format artikelnya seperti yang sudah saya sebutkan dalam konten saya, Konten Viral: Prinsip dan Cara Membuat Konten Viral.
Belum paham?
Baiklah saya jabarkan langkah-langkah menulis artikel menarik ala Pedomane.
1. Berikan Judul dan Deskripsi yang Menarik
Taukah Anda, judul yang baik itu adalah judul yang memuat subject, object, dan predikat yang jelas?
Tapi hal ini sering diacuhkan, karena dianggap tidak SEO Friendly (terlalu panjang).
Contoh judul dengan prinsip ini bisa kita lihat melalui artikel-artikel yang diterbitkan oleh Hipwee.
...atau bisa juga meniru gaya situs ini.
"3 Pekerjaan Ini Cocok Buat Kamu yang Doyan Keliling Dunia"
Lalu untuk deskripsi, isikan juga hal yang sama, sesuatu yang menarik.
Karena biasanya, selain membaca judul, para warganet juga akan membaca deskripsinya.
Kalau deskripsinya menarik dan meyakinkan, pasti dibuka situsnya, kalau tidak menarik ya tidak akan dibuka.
Untuk permalink, yang penting bisa dibaca. Contohnya artikel ini, permalinknya adalah http://www.pedomane.com/2017/06/artikel-menarik.html
Penting untuk diingat:
Jika tujuan Anda adalah membuat artikel yang menarik, maka SEO jangan diutamakan. Karena banyak hal soal SEO yang malah membuat artikel kurang menarik untuk dibaca.
Utamakan, enak tidaknya kalimat-kalimat artikel itu dibaca.
2. Berikan Gambar Thumbnail yang Menggoda
Saya rasa Anda paham tentang masalah ini.
Memberikan gambar adalah salah satu cara menghias artikel.
Maka, Anda hanya perlu mencari gambar yang cocok dengan artikel yang Anda angkat.
Pesan-pesan dari saya:
- Berikan gambar beresolusi tinggi
- Berikan gambar yang tidak murahan atau sudah dipakai banyak orang
- Berikan gambar yang sesuai dengan artikel
- Jangan membohongi pembaca
- Usahakan pakai gambar bebas lisensi
- Mengenai ukuran,
- Saya memilih ukuran medium sebagai thumbnail (gambar pertama artikel) agar pembaca bisa langsung membaca artikel saya. Pembaca tidak perlu scroll halaman sebelum membaca kalimat pertama artikel saya.
- Untuk setiap gambar penjelas, saya memilih extra large agar pembaca bisa dengan mudah memahami apa yang ada pada gambar. Jika blog Anda tentang fotografi usahakan memakai ukuran yang ini juga.
3. Buka dengan Kalimat yang Bagus
Pembukaan yang bagus adalah pembukaan yang mampu membuat pembaca melanjutkan men-scroll menuju inti artikel.
Semenjak saya mengenal internet, hanya sedikit situs yang mampu membuat pembukaan artikel yang bagus dan membuat saya menggulir halaman.
...sisanya hanya menulis kalimat tidak penting alias basa-basi.
Karena cuma basa-basi tidak jelas ujungnya, saya jarang membaca pembukaan artikel blog-blog di internet.
Bosan.
Lantas bagaimana cara membuka artikel yang bagus?
Ada beberapa prinsip yang bisa Anda coba untuk membuka artikel, tapi Anda perlu belajar agar bahasanya pas.
Apa saja itu?
- Pertanyaan yang membuat kepo
- Pernyataan yang menggemparkan
- Penjelasan singkat tentang inti artikel
Ingat: Pembukaan jangan terlalu panjang. Pembuka artikel harus menarik. Buka dengan memperhatikan prinsip konten viral, thumbnail jangan terlalu besar sehingga pembaca langsung membaca kalimat pembukaan artikel.
...agar bounch rate-nya turun.
Contohnya bisa dilihat di artikel-artikel blog ini.
4. Ini Soal Inti Artikel
Anda perlu tau, ada banyak orang yang butuh sesuatu selalu bertanya ke Google.
Dan karena saya sudah tau bahwa yang membuat artikel-artikel jawaban mereka adalah para blogger.
Oleh karena itulah saya menjadi tidak terlalu simpatik untuk bertanya ke Google.
Karena banyak artikel yang sudah ada di halaman pertama membuat kecewa.
Memang artikel itu panjang. 2000 kata. Tapi isi artikel itu cuma mbulet-mbulet mengejar keyword. Apa itu konten atau artikel yang berkualitas? Bukan.
(Salah satu alasan saya terjun ke dunia blogging adalah untuk mengubah gaya penyampaian artikel semacam ini.)
Saran-saran dari saya antara lain:
- Berikan data dan fakta
- Jangan buat artikel bertema sama dengan cara penulisan yang sama
- Artikel tidak harus panjang (pendek tidak mengapa) yang penting sampai titik alias semua hal tersampaikan dengan baik dan terstruktur
- Jika membuat artikel tutorial gunakanlah kata "Saya" dan "Anda" atau sejenisnya agar lebih akrab.
5. Tutup dengan Sesuatu yang Berkesan
Sama seperti pada poin pembukaan artikel di atas, banyak artikel di luar sana yang tidak ditutup dengan kesan yang WAH.
Itu lubangnya.
Ketika tidak bisa mencapai puncak di bagian akhir, Anda sia-sia membuat artikel.
(Hal ini tidak berlaku bagi situs berita karena situs berita harus netral)
Sebenarnya, Anda sudah tau prinsip ini di poin ke-3. Tinggal dibalik saja.
Jika di awal memberi pertanyaan di akhir memberi jawaban, jika di awal memberi pernyataan di belakang berilah pertanyaan, jika di awal sudah ada penjelasan maka akhiri dengan pertanyaan seperti "Apakah sudah jelas?"
Bonus: Berikan Call-to-Action dengan kalimat semacam ini "TOLONG BAGIKAN ARTIKEL INI GAN!" agar makin banyak yang tertarik. :)
Ayo Mulai Buat!
Anda sudah tau bagaimana cara membuat artikel menarik untuk dibaca dan sekarang waktunya menerapkan tips-tips di atas di artikel Anda.
Ada baiknya Anda menyebarkan artikel panduan ini agar Blogger di Indonesia semakin cerdas dalam membuat artikel.
Selamat berjuang menyusun dan membuat artikel menarik milik Anda. :)
Tapi kalau ada sebuah pertanyaan, silakan ditanyakan. Saya akan menanggapinya.
...dan kalau ada pernyataan, saya akan berterima kasih atas tanggapan Anda itu.
Terima kasih.Labels: Konten
